Kamis, 11 November 2010

Diet untuk Anak Autisme

Seperti yang kita ketahui  gejala yang timbul pada anak dengan gangguan autisme sangat bervariasi, oleh karena itu terapinya sangat individual tergantung keadaan dan gejala yang timbul, tidak bisa diseragamkan. Namun akan sulit sekali membuat pedoman diet yang sifatnya sangat individual. Perlu diperhatikan bahwa anak dengan gangguan autisme umumnya sangat alergi terhadap beberapa makanan. Pengalaman dan perhatian orangtua dalam mengatur makanan dan mengamati gejala yang timbul akibat makanan tertentu sangat bermanfaat dalam terapi selanjutnya. Terapi diet disesuaikan dengan gejala utama yang timbul pada anak. Berikut beberapa contoh diet untuk  anak autisme.

  1. Diet tanpa gluten dan tanpa kasein.
  2. Gluten adalah protein yang secara alami terdapat dalam keluarga “rumput” seperti
    gandung/terigu, havermuth/oat, dan barley. Gluten memberi kekuatan dan kekenyalan pada tepung terigu dan tepung bahan sejenis, sedangkan kasein adalah protein susu. Diet ini tidak sulit dilaksanakan karena makanan pokok orang
    Indonesia adalah nasi yang tidak mengandung gluten.

    Perbaikan/penurunan gejala autisme dengan diet khusus biasanya dapat dilihat dalam waktu antara 1-3 minggu. Apabila setelah beberapa bulan menjalankan diet tersebut tidak ada kemajuan, berarti diet tersebut tidak cocok dan anak dapat diberi makanan seperti sebelumnya.

  3. Diet anti-yeast/ragi/jamur. Diet ini diberikan kepada anak dengan gangguan infeksi jamur/yeast
  4. Diet untuk alergi dan inteloransi makanan.
  5. Anak autis umumnya menderita alergi berat. Makanan yang sering menimbulkan alergi adalah ikan, udang, telur, susu, cokelat, gandum/terigu, dan bias lebih banyak lagi. Cara mengatur makanan untuk anak alergi dan intoleransi makanan, pertama-tama perlu diperhatikan sumber penyebabnya. Makanan yang diduga menyebabkan gejala alergi/intoleransi harus dihindarkan. Misalnya, jika anak alergi terhadap telur, maka semua makanan yang menggunakan telur harus
    dihindarkan. Makanan tersebut tidak harus dipantang seumur hidup. Dengan bertambahnya umur anak, makanan tersebut dapat diperkenalkan satu per satu, sedikit demi sedikit.

Beberapa jenis pangan yang dianjurkan yaitu

Sayur
1. kacang panjang
2. brokoli
3. wortel
4. asparagus
5. bayam
6. daun katuk

Kacang-kacangan
1. kacang panjang
2. kapri
3. kacang polong
4. kacang tanah
5. kacang kedelai
6. kacang hijau

Biji-bijian
1. beras putih
2. beras merah
3. beras ketan
4. oat

Bahan pangan yang tidak dianjurkan yaitu

Susu Hewan
Es krim
Yoghurt
Coklat
Keju
Hopjes
SKM Butter


Pangan dengan Glutein
Roti
Mie
Spaghetti
Tart
Cake
Biskuit

Junk food
Sosis
Bakso
Soft drink
Seafood

0 komentar:

Posting Komentar